Minggu, 03 Agustus 2008

Persiapan Balai PSDA CIUCID dalam RBO PB

1. Rapat Inception Workshop dalam rangka Benchmarking pada 6 (enam) River Basin Organization (RBO) – RETA 6351 ADB dilaksanakan di Hotel Atlet Century Park, Jakarta pada tanggal 15 – 16 Juli 2008.
2. Rapat dihadiri oleh Bapak Imam Anshori (Direktur Bina Pengelolaan SDA Dirjen SDA), Mr. Aart van Nes (Team Leader Technical Assistance for 6 RBO Performance Benchmarking RETA 6351-INO), Mr. H. Baba, Ph.D (JICA expert), Mr. Chris Morris (Perwakilan ADB di Indonesia), Bapak Tjoek Waluyo Subijanto (President of Indonesia NARBO), Mrs. Arlene Inocensio (Peer Reviewer dari Philiphina), serta para Kepala BBWS, Kepala Dinas PU Provinsi, Kepala BPSDA Provinsi dari 6 RBO terpilih.
3. RBO Performance Benchmarking merupakan evaluasi yang secara sistematis dan terus menerus dilaksanakan untuk mendukung pengembangan organisasi wilayah sungai (RBO) dan keberlanjutannya.
4. Performance Benchmarking ini dilaksanakan berdasarkan hasil kesepakatan negara-negara anggota Network of Asian River Basin Organization (NARBO) pada 2nd Water Forum 2005 dengan sasaran terwujudnya keterpaduan pengelolaan SDA termasuk pengembangan sosial ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang ramah lingkungan.
5. Hasil RBO Performance Benchmarking ini memperlihatkan peran dan status RBO, peran pengguna air, kondisi sosial-ekonomi-lingkungan masyarakat, sumber daya manusia, pengembangan teknologi dan kelembagaan, tersedianya pola dan rencana pengelolaan SDA.
6. 6 (enam) RBO dipilih dan disepakati dalam kick off meeting yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 1 Juli 2008 dan ditetapkan oleh Bapak Dirjen SDA. Dipilihnya RBO ini karena perkembangan dan pengalamannya, oleh karenanya sangat baik untuk belajar dan sharing dengan RBO lain. 6 (enam) RBO terpilih yang akan melaksanakan Performance Benchmarking yaitu : PJT1, BBWS Brantas, BBWS Cidanau-Ciujung-Cidurian, Balai Besar Mesuji-Sekampung, Balai PSDA Ciujung Cidanau dan Balai PSDA Seputih Sekampung.
7. Performance Benchmarking ini dilaksanakan bukan untuk tujuan kompetisi antar RBO, tetapi lebih ditujukan untuk belajar dari pengalaman RBO yang kuat bagaimana yang bersangkutan melaksanakan visi dan misi organisasinya sehingga masing-masing RBO dapat merumuskan program jangka pendek, menengah, panjang lebih tepat sasaran.
8. Masukan dari hasil performance benchmarking yang dilaksanakan oleh 6 RBO tersebut akan dapat memperbaiki indikator performance benchmarking yang dapat dipakai untuk RBO lainnya, karena cepat atau lambat seluruh RBO di Indonesia harus melaksanakan proses ini.
9. Pelaksanaan performance benchmarking untuk setiap RBO dilaksanakan oleh masing-masing RBO melalui kegiatan Self Asessment. Untuk itu perlu ditunjuk 1 orang Kepala Balai, 3 orang Kepala Seksi dan 3 Orang Staf Senior dalam Tim Self Asessment yang di tuangkan dalam SK Kepala Dinas. Setiap person yang ditunjuk diharapkan mempunyai pengalaman dibidang WRD&M, Kelembagaan, SDM, O&M, Keuangan/ Pembiayaan.
10. Masing-masing RBO diminta untuk menunjuk Peer Review Performance Benchmarking sebanyak 3 orang yaitu (1 orang Kepala Balai, dan 2 orang Kepala Seksi). Pelaksana self assessment dan peer review dari RBO ini akan mendapatkan program pelatihan di Malang yang direncanakan dilaksanakan dari tanggal 21 – 25 Juli 2008.
11. Peserta yang lulus dalam pelatihan dibagi menjadi 2 (dua) klasifikasi yaitu lulus dengan sertifikat lisensi Internasional NARBO dan berhak menjadi Peer Review di level nasional maupun regional (Asia), serta lulus dengan sertifikat keterangan pernah mengikuti pelatihan.

Persiapan Balai PSDA CIUCID dalam RBO PB